Selasa, 04 Februari 2014

INSPIRASI WIRAUSAHAWAN SUKSES




MAKALAH
INSPIRASI WIRAUSAHAWAN SUKSES

 Makalah ini disusun guna memenuhi tugas UAS
                                        Dosen Pengampu    : M. Izza, M. S. I
Mata kuliah             : Kewirausahaan
Kelas                       : D

 
Disusun Oleh :
1.      M. Rizqon             ( 2021 110 369 )
2.      Laila Zulfa            ( 2021 111 238 )
3.      Eka Kurnia Rizki ( 2021 111 251 )



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
TAHUN AJARAN
2013

PENDAHULUAN
Rakyat Indonesia yang sebagian besar beragama islam, tidak banyak mengetahui akan ajaran islam tentang pekerjaan dibidang kewirausahaan atau bisnis. Pernah Rasulullah Saw. ditanya  oleh para sahabat, pekerjaan apakah yang paling baik ya Rasulullah? Rasulullah menjawab, seorang bekeja dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang bersih. (HR. Al-Bazzar).
Jual beli yang bersih berarti sebagian dari kegiatan profesi kewirausahaan atau bisnis. Selain itu ulama telah sepakat mengenai kebaikan pekerjaan dagang kewirausahaan (jual beli), sebagai perkara yang telah dipraktekkan sejak zaman Nabi hingga masa kini. Dalam hadits lain Rasulullah bersabda, Pedagang  yang jujur lagi terpercaya adalah bersama-sama para Nabi, orang Shodiqin, dan para Syuhada. ( HR. Tirmidzi dan Hakim). Seiring perubahan zaman yang semakin berkembang diikuti juga sulitnya kita menyambung hidup dalam menapang roda ekonomi. Dalam perkembangan kehidupan bermasyarakat akan selalu diikuti oleh tiga hal perkembangan yaitu: kebutuhan hidup, ekonomi dan kependudukan.
Karena pada umumnya manusia wirausaha adalah orang yang memiliki potensi untuk berprestasi. Manusia wirausaha akan mampu menolong dirinya sendiri dalam mengatasi permasalah hidup. Dengan kekuatan yang ada pada dirinya, manusia wirausaha mampu berusaha untuk memenuhi setiap kebutuhan hidupnya.
Dari sinilah dimulai cara pola pikir kita diuji bagaiman memotifasi diri kita untuk bisa berwirausaha. Sebagai manusia interpreneur untuk menciptakan mental berwirausaha harus ada keinginan dan kemauan yang kuat. Dari sinilah apa yang pas atau cocok yang sesuai dengan potensi kita untuk membuka suatu usaha, ada kaitannya dengan pembahasan makalah ini sebagai wirausahaan kita harus berpikir ke depan dalam kemajuan usaha kita nanti yaitu kita memiliki ide dan peluang bagaimana proses pembentukan usaha saat berjalan, apakah berkompeten atau tidak. 


PEMBAHASAN
      A.    Wirausaha dalam Islam
Dalam pandangan Islam, kerja bukanlah sekedar aktivitas yang bersifat duniawi, tetapi memiliki nilai transendensi. Kerja merupakan sarana untuk mencari penghidupan serat untuk mensyukuri nikmat Allah yg diberikan (QS. Al Jumu’ah:10; Al-Mulk:15; At-Taubah: 104). Kerja merupakan salah satu cara yang halalan thayiban untuk memperoleh harta (maal) dan hal milik (al-milk) yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan. Dengan kerja orang bisa memperoleh hak milik yang sah sehingga orang lain tidak dapat menganggunya. Kerja juga merupakan aktivitas yang menjadikan manusia bernilai/berguna dimata Allah dan Rasul-Nya, serta dimata masyarakat. Kebalikannya Islam, membenci pengangguran, peminta-minta dan sikap pasif dalam mencari maal . QS Ar-Ra’du: 11 “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali jika kaum itu merubahnya sendiri..”. 
Untuk meraih kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat, Islam tidak hanya mengajarkan kepada pemeluknya untuk beribadah, tapi juga sangat mendorong umatnya untuk bekerja keras, kendati demikian bukan berarti tanpa kendali. Antara iman dan amal harus ada interaksi. Artinya, betapapun kerasnya usaha yang dilakukan, harus selalu dalam bingkai hukum Islam. Dan salah satu kerja keras yang didorong Islam adalah berwirausaha. Kata wirausaha dalam istilah asingnya dikenal sebagai enterpreneur.[1]

      B.     Motivasi Wirausaha dalam Islam
Motivasi adalah kemauan untuk berbuat sesuatu, sedangkan motif adalah kebutuhan, keinginan, dorongan atau impuls.[2]
Mengapa berwirausaha..?
1.      Berwirausaha untuk Bertahan Hidup
Bekerja, inilah cara agar manusia dapat memperoleh berbagai kebutuhannya: baik kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier. Mendorong manusia agar bekerja, berusaha & mencari rezki hukumnya wajib. Oleh karena itu, seorang muslim harus gesit mencari harta kekayaan (meskipun banyak rintangan) – dengan disertai kehausan agar usahanya benar-benar bersih & halal. Islam membiarkan manusia bekerja selama masih halal, Di sisi lain, islam memberikan kebebasan kepada manusia untuk membuat uslub & sarana-sarana yg dipergunakan dalam produksi.

2.      Be The best: Menjadi manusia paling bermanfaat
Tangan di atas, itu lebih baik daripada tangan di bawah” (HR. Bukhari).

“Rasulullah SAW bersabda : "Seorang Muslim adalah saudara Muslim yang lain. Siapa saja yang berusaha memenuhi kebutuhan saudaranya, Allah akan memenuhi kebutuhannya. Siapa saja yang menghilangkan kesusahan dari seorang Muslim, Allah akan menghilangkan salah satu kesusahannya pada Hari Kiamat." (HR. Muttafaq 'alaih).”

Hadits ini menjelaskan ciri orang yang senatiasa selalu membantu orang lain. Dengan ilmu, harta, dan keahlian menjadi modal untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. Hal inipun bisa diterapkan juga oleh  pebisnis ulung. Karena ia menyadari harta, ilmu, dan keahlian yang dia miliki hanyalah titipan yang harus dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.[3]

3.      Berwirausaha untuk Mencari Keuntungan
Kerja adalah perbuatan atau melakukan sesuatu, sesuatu yang (diperbuat). Dari kata ini muncul kata pekerjaan, yaitu sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah; mata pencaharian. Nurcholis Majid, etos kerja adalah aktifitas dinamis yang berupa memenuhi kebutuhan yang bermanfaat bagi dunianya sebagai bukti pengabdian kepada Allah. Islam menempatkan bekerja dalam kerangka teologis, yakni bahwa orang yang bekerja untuk mencari rezeki dari Allah guna menutupi kebutuhan hidupnya dan agar ia tidak menjadi beban orang lain, termasuk ke dalam jihad di jalan Allah yang nilainya sejajar dengan melaksanakan rukun Islam seperti, salat, puasa, zakat, dan haji.

4.      Berwirausaha untuk Beribadah
Bekerja adalah ibadah. Bekerja adalah kebutuhan pribadi. Tugas manusia harus bekerja untuk keperluan dunia dan akhirat secara seimbang, usaha yang berkenaan dengan unsur dunia harus berorientasi kepada akhirat, karena semua usaha dijalankan seseorang akan menghasilkan efek kepada orang lain, baik efek positif maupun negatif. Maka perlu adanya pengawasan dari Al-Qur’an dan Hadits untuk meluruskan setiap titah manusia itu sendiri.

5.      Islam sangat menghargai derajat manusia, oleh karena itu Islam melarang umatnya untuk meminta-minta, kerena perbuatan tersebut akan merendahkan derajat manusia sekaligus meminta-minta adalah perbuatan sampah masyarakat yang harus dihindari oleh seluruh ummat Islam.
Nabi Muhammad SAW pernah ditanya mata pencaharian apakah yang paling bak Ya Rasulullah, Jawab beliau ialah "Seseorang yang bekerja dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang bersih" (HR. A-Bazzar)

     C.    Inspirasi Wirausaha Islam
1.      Nabi Muhammad SAW
BISNIS RASULULLAH - Rasulullah Adalah seorang entrepreuner atau wirausahawan. Mulai usia 8 tahun 2 bulan sudah mulai menggembalakan kambing. Pada usia 12 tahun berdagang sebagai kafilah ke negeri Syiria dan pada usia 25 tahun Rasul menikahi Khadijah dengan mahar 200 ekor unta muda. Ini menunjukan bahwa Rasul merupakan seorang wirausahawan yang sukses.
Dalam menjalankan usaha, umat Islam hendaknya menteladani sifat Rasulullah. Yakni Siddiq, fathonah, Amanah dan Tabligh. Sifat Siddiq , jelasnya, para pengusaha muslim harus bisa dipercaya, jujur. Orang yang jujur pasti akan selamat,“ sifat Fathonah , yakni harus pintar. Termasuk di dalamnya pandai membaca peluang, dan manajemen. Kalau tidak akan tertinggal dengan orang lain.“ Sifat Amanah harus dimiliki oleh pengusaha. Kalau tidak bisa menjaga amanah, bagaimana dia akan bertahan di tengah-tengah pergulatan bisnis. Sedangkan sifat Tabligh diwujudkan dalam kemampuan untuk berkomunikasi. Seorang pengusaha muslim harus bisa berkomunikasi dalam berbagai bahasa. Bagaimana mungkin tidak bisa berkomunikasi akan sukses menjalankan roda bisnisnya, terutama di level Internasional.
Prinsip bisnis rasulullah, uang bukanlah modal utama dengan al-amin yang dikembangkan mengenal baik terhadap pasar dan pelanggannya menerapkan prinsip bagi hasil dan prinsip islam lainnya
Rahasia sukses Rasulullah sebagai seorang usahawan adalah karena kejujuran dan keadilan dalam mengadakan hubungan dagang dengan para pelanggannya, selain itu beliau juga merupakan orang yang cerdas, memiliki kesetiaan dalam memegang janji, rajin dan penuh dedikatif pada usahanya. Atau yang sering kita kenal dengan STAF ( Sidiq, Tablik, Amanah, dan Fatonah ).
“RAHASIA BISNIS RASULULLAH” karangan Prof. Laode Kamaluddin, Ph.D. menjelaskan: “ Rasul adalah satu-satunya orang yang sukses baik sebagai pemimpin ( Agama, pemerintahan) dan sekaligus pebisnis tulen”.
2.      Siti Khadijah
Sukses Siti Khodijah adalah :
a.       Keimanan yang kokoh dan spiritual yang tinggi
b.      Mentalitas wirausaha
c.       Punya modal dan pandai mengolahnya
d.      Punya kemampuan merekrut karyawannya dan menjalin mitra bisnis
e.       Suka berderma
f.       Berani mengambil keputusan dan pandai membaca peluang
g.      Pandai membaca pasar dan terget pasar
h.      Stabilitas keamanan kota mekah dan letaknya yang strategis untuk iklim usaha

3.      Abdurrahman bin Auf
Beliau merupakan seorang pedagang muslim yang sukses dalam perdagangannya, sholih dalam amalnya, serta beruntung dunia akhirat.
Sebab-sebab kesuksesan beliau adalah :
a.       Sungguh-sungguh dalam berusaha
b.      Memiliki kemampuan berkreasi dan berinovasi
c.       Menjaga waktu dan memanfaatkannya dengan sebaik mungkin
d.      Memilih sahabat
e.       Kemampuan mempengaruhi orang lain
f.       Dia seorang laki laki sholih yang senantiasa percaya diri dan menjaga kesuciannya, amanah, dan rasa takutnya pada Allah
g.      Ilmu pengetahuan dan pemahamannya

4.      Abudullah Gymnastiar
Kiat menggapai sukses Aa Gym ( 7B ), yaitu:      
a.        Beribadah dengan benar dan istiqomah
b.      Berakhlak baik
c.       Belajar dan berlatih tiada henti
d.      Bekerja keras dengan cerdas
e.       Bersahaja dalam hidup
f.       Bantu sesama
g.      Bersihkan hati selalu

5.      Puspo Wardoyo
Kiat Sukses Puspo wardoyo dalam usahanya:
a.   Senantiasa menyisihkan 10% dari keuntungannya untuk di zakatkan
b.   Senantiasa memperhatikan faktor “halalan thoyyiban” dalam setiap produknya 
c.   Menciptakan lingkungan islami di tempat kerja

6.    Hiyam Syahid (Pengusaha Properti)
       Rahasia sukses Hisyam Syahid adalah :
a.    Kedekatan dengan orang tua dan keluarga
b.    Memiliki kemauan kuat dan lerja keras dalam berbisnis
c.    Selalu menjaga kebersihan hati dan jiwa
d.   Memiliki prinsip bahwa kesuksesan itu tidak hanya di nikmati oleh diri sendiri tetapi kesuksesan itu sejauh mana orang-orang di sekitar kita dapat merasakan manfaat dari apa yang kita usahakan.[4]

       D.    Sumber Inspirasi Wirausaha Islam
Rasulullah bersabda, “ Berniagalah, karena 9 dari 10 pintu rezeki itu ada dalam perniagaan (entrepreneurship).” (HR. Ahmad)  
·           Rasulullah is the greatest human, the greatest entrepreneur.
·           Rasulullah is the great marketer who satisfying human need and want also satisfying god want.

Qs. An- Nisaa:29 :“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil (korupsi, menipu), kecuali dengan jalan perdagangan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu.”
·           Islam menghargai perdagangan atas prinsip suka sama suka (keikhlasan).
·           Setiap aktifitas didasari oleh rasa suka, gembirakarena ikhlas lillahi ta’ala.

“Pedagang (entrepeneur) yang benar dan terpercaya bergabung dengan para Nabi, orang-orang benar (Shiddiqin) dan para syuhada di surga.”(HR. Tirmidzi)
·           Modal utama seorang entrepreneur bukanlah uang atau harta namun prinsip kebenaran/kepercayaan (trust).
·           Melakukan usaha bisa tanpa modal, semua tergantung mindset kita dan keyakinan kita akan keberadaan Allah SWT (Believe the power of praying).

Dari Jabir berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Orang beriman itu bersikap ramah dan tidk ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah, dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia. (HR. Thabrani dan Daruquthni)
·           Buat dan bangunlah produk yang bermanfaat bagi umat manusia
·           Semakin banyak yang menerima manfaat dari kita semakin banyak pahala dan kekayaan. Baik kekayaan hati dan jiwa.
·           Semakin banyak pahala, maka semakin besar peluang bahagia dunia akhirat.[5]

KESIMPULAN
            Wirausaha adalah salah satu sikap yang mulai sekarang harus diterapkan kepada generasi muda Indonesia. Berwirausaha mendatangkan kecerdasan dan menciptakan banyak peluang untuk lebih maju dan mengembangkan bangsa in ke arah yang lebih maju dan baik. Berwirausaha bukan saja menciptakan berbagai kegiatan bisnis yang hanya mencari berbagai keuntungan, tetapi berwirausaha yang sesuai dengan norma agama, norma masyarakat dan punya etika dan sikap kepribadian wirausaha yang bai akan mendatangkan kesuksesan yang besar dalam pembangunan bangsa.
Salah satu etika dasar wirausaha dalam islam adalah punya kejujuran, cerdas dan amanah. Itulah yang diterapkan oleh nabi muhammad SAW yang menjadi panutan bagi kita semua. Degan kecerdasan kita bisa menciptakan peluang yang banyak, kemudian melakukan kegiatan bisnis itu dengan penuh kejujuran yang di ikuti degnan prilaku amanah.
Dengan cara itu, yang telah diterapkan oleh  nabi, nabi sendiri meyakini bahwa dengan kepribadian yang jujur, setia dan propesional akan menjadi wirausahaan yang baik dan berhasil serta disenangi banyak orang.
Dari beberapa contoh para pemebisnis sukses di atas juga dapat kita simpulkan bahwa sorang wirausahawan yang sukses  umumnya berangkat dari kegagalan/NOL. Oleh karena itu, dapat kita petik hikmah:
         Senantiasa dekat dengan Allah dan memohon keridhoan orang tua dan keluarga
         Senantiasa berinfaq sebagai wujud rasa syukur.
         Harus memiliki pengetahuan dalam bisnis yang di jalani.
         Fokus dan tekun dalam menjalankan usaha.
         Dan untuk menghindari kegagalan, maka kita harus terhindar dari beberapa penyebab gagalnya usaha seperti di atas.




DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchori. 2011. Kewirausahaan. Bandung: Alfa Beta.
Muhammad Zen, “Menumbuhkan Semangat Wirausaha”, presentasi disampaikan dalam pada Leadershipcamp and Motivation Training, Villa Puncak Pass, diselenggarakan oleh BEMJ-PS, Bogor, 25 Nopember 2009.
Asrulsaniabu.blogspot.com
www.kioskami.up









[2] Buchori Alma, Kewirausahaan, (Bandung: Alfabeta, 2011) hlm.88
[3] www.kioskami.up
[4]  Muhammad Zen, “Menumbuhkan Semangat Wirausaha”, presentasi disampaikan dalam pada Leadershipcamp and Motivation Training, Villa Puncak Pass, diselenggarakan oleh BEMJ-PS, Bogor, 25 Nopember 2009.
[5]  Asrulsaniabu.blogspot.com

1 komentar: