PELANGI KEHIDUPAN
Ketika
hujan masih setia membasahi bumi di waktu langit membentangkan selimut
hitamnya, anganku pun berkeliaran memikirkan betapa indahnya hidupku
dikelilingi orang-orang hebat yang mampu menjadi inspirator sekaligus
penyemangat dalam segala aktifitas keseharianku. Aku sebut saja mereka dengan
istilah “Pelangi”, lebih tepatnya “Pelangi Kehidupan”.
Hmmmb,..
Masih ingatkah kalian saat dulu di SD, kita mendapat materi tentang pelangi.
Yang mana, pelangi muncul pasca turunnya hujan dengan spektrum warna nan
memesona dikarenakan adanya pembiasan
sinar matahari yang berbenturan dengan titik-titik hujan atau embun. Tidak
sulit bagiku untuk mengingat kembali aneka spektrum warna pelangi dengan
menggunakan jembatan keledai seperti yang diajarkan guruku dulu.
ME-JI-KU-HI-BI-NI-U... Yap, itulah jembatan keledainya, cukup mudah bukan untuk
menghafalkannya :) :) :).
Jika kita hitung ada 7 warna.
Nah,
sama halnya dengan pelangi yang memiliki 7 warna. Kali ini, saya akan sedikit mengulas 7 profil
sahabat inspira se-desa. Perihal ulasanku ini benar atau tidak, pokoknya kan ini
tulisan saya dan pandangan dari kaca mata saya, jadi tak perlu dan tak usah
diingkari bagi pihak yang terlibat.. Okeey,,, :)
Berikut
adalah orang-orang yang masuk dalam kategori “Pelangi Kehidupan” ku :)
1.
Kustinah
Asyifa’
![]() |
Paramita |
Bagiku
dia seorang aktifis yang loyal, ia tak akan meninggalkan pekerjaan yang sudah
menjadi tanggungjawabnya. Fisiknya cukup tangguh untuk mengisi segala kegiatan
yang telah menjadi jadwal rutinitasnya.
Sebagai
lulusan sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Ia juga dapat berperan
sebagai editor tulisan-tulisan jelekku yang tak pernah tertulis. Loh, kog tak
tertulis? Ya begitulah, memang tak ada karya yang tertulis. Hanya sebatas angan
bak kapas yang mudah terbang.
Di rumah,
ia berperan sebagai kakakku sekaligus teman umbrusku membuat keramaian dalam
sepi. Tapi taukah kalian? Meski sejatinya secara biologis ia adalah sang kakak,
tapi ibuku sering menyuruhku untuk
menjadi bodyguardnya ketika ia pergi dalam suatu acara. Aku sih tak apa jika
harus menemaninya saat pergi, yang membuat aku sebal adalah saat ia berjumpa
kawannya pasti omongannya ke mana-mana dan waktu akan terasa lama memenjarakan
langkahku. Pernah terlintas dalam benak, andai kakakku yang satu ini berjenis
kelamin laki-laki, pasti aku yang akan diantarnya ke mana-mana. Hihi, jahat
kali ya diriku... maaf ya mbakku sayaaang, aku tetap menganggapmu sebagai anugerah
terindah yang tercipta dalam perjalanan panjang masaku. Engkau paramita dalam
keluarga besar kita J
2.
Akhmad
Khadik
![]() |
Sang Entrepreneur |
Cukup
lama juga aku mengenal sosok pemuda ini, ia sosok pekerja keras yang tak kenal
lelah. Ia sangat antusias dalam bidang bisnis, apapun bidang pekerjaannya akan
ia lakukan dengan baik selama ia mampu. Ia pernah bilang, kalau kita kerja itu
jangan lihat dari uangnya tapi lakukanlah pekerjaan itu dengan baik dengan niat
yang lurus. Pasti kedepannya uang akan mengikuti.
Sisi
lain yang aku suka darinya adalah orangnya sopan, suka membantu dalam bentuk
tenaga maupun finansial, tidak emosional, dan jujur tentunya. Tapi dari sifat
pekerja kerasnya itulah, ia tidak bisa sedikit saja membuat dirinya berdaging
agar nampak gemah ripah loh jinawi bagi siapa yang memandang, hehehee.. Dan dari sifatnya yang terlalu jujur
terkadang malah membuat suatu perihal nampak kurang baik bagi dirinya ataupun
pihak lain yang terkait.
Ku
ucapkan terima kasih karena telah menjadi kawan terbaik selama ini, semoga bisa
menjadi entrepreneur yang sukses dan tentunya gemar berderma berguna
bagi masyarakat. Bisa menjaga cakra kehidupan dengan baik dan mampu menjadi sawitri
bagi yang lemah. Amiin..
3.
Abdul
Aziz
Hmmmb,
cukup sulit juga ketika aku harus menuliskan tentangnya. Bagiku Ia orang yang
resek, sering menggangguku disaat aku bahagia. Bahkan diwaktu istirahatkupun ia
akan datang bagai nyamuk dengan suara khasnya yang tidak akan membiarkan
mangsanya tidur dengan lelap. Tapi terlepas dari itu semua, bagai sebuah film
kiprahkan sangat berperan sebagai tokoh yang mampu menghibur di tengah
sengitnya alur cerita yang memanas. Sehingga tanpa kehadirannya, mungkin urat
saraf akan menegang lama karena tak ada antiklimak yang diperankan oleh seorang
tokoh.
Aku
sering merasa terusik karena sifat keponya, usilnya, dan banyolannya yang
terkadang terasa garing, tapi anehnya ada beberapa wanita yang cemburu karena
dia keseringan maen kerumah. Hal ini yang sering membuat aku
menggeleng-gelengkan kepala. Itulah sifat dan sikapnya sekaligus jurus yang ia
gunakan dalam bergaul dengan orang-orang.
Ia
sering bertanya tentang pekerjaan yang cocok untuknya. Sebagai teman yang baik,
aku ingin membantu dengan mengerahkan seluruh indrawiku. Dan telah kusimpulkan,
bahwa ia cocok merintis usahanya sendiri sesuai bidang keahliannya. Karena dia
bukan tipe orang yang mau diatur dan mengikuti aturan, ia tak akan bisa
berlama-lama ketika ia ikut bekerja dengan orang lain. Teruskan saja usaha
ternak bebek ayam mu yang dulu.. SemangaT, , , , Man Yazro’ Yahshod, , ,
4.
Ridwan
Efendi
![]() |
Sang Abimanyu |
Teman-temannya
sering memanggilnya dengan panggilan “Wang”. Kalau boleh aku tebak ya,
panggilan itu palingan bermula dari para liliput “cadel” partner balitanya dulu
yang belum mampu mengucapkan kata-kata dengan sempurna. Biasanya ketika aku
memanggil orang yang lebih gede umur dari aku, aku panggil dengan sebutan
“Kang”, seperti kang Agus, kang Rodli, dan masih banyak kang-kang yang lainnya.
J
Tapiiii, ketika dulu aku memanggilnya “kang”, dia gak mau. Kalau manggilnya
“Mas” baru dia mau. Karena aku ingin mempertahankan bahasa daerah yakni
panggilan “Kang” dan ia hanya mau kalau dipanggil “Mas”, maka kugabungkan saja
menjadi “Kangmas”. Kangmas dalam bahasa jawa artinya kakak laki-laki. Ya
begitulah sekarang, Ia seperti kakakku sendiri.
Kangmas
ku ini sekarang udah jadi guru di pulau Sulawesi nan jauh di sana. Tak sulit
baginya untuk bersosialisasi dengan lingkungan barunya, elemen air ada dalam atmanya.
Jiwa petualangnya sangat tinggi, sudah puluhan gunung (giri) yang ia
daki. Bagi seorang pendaki, ia bisa memaknai betapa pentingnya arti perjuangan
hidup. Ia menyebut dirinya sebagai orang yang idealis, humanis, dan penuh
cinta, pernyataan ini ada dalam tulisannya yang berjudul “Ada Mahameru di
Negriku”.
Dulu
ia pernah membastis dirinya sebagai kekasih alam, mungkin memang separuh jiwanya telah menyatu dengan
alam. Kukira, ia juga akan lebih memilih gunung dari pada menemani adiknya
berbelanja ke pasar.. Wkwkwk.. Terakhir, ia mendambakan sosok apsari multytalenta sebagai pendamping hidupnya. Terlalu banyak cerita dalam pengembaraan panjangnya selama ini, Ia lah sang Abimanyu.
5.
Nur
Khamidah
![]() |
Atma Nirmala |
Mbak
Nur ini adalah orang yang mampu memberikan supply di tengah rekan
seperjuangannya mengalami krisis semangat. Ia mampu berperan sebagai pengisi
daya kekuatan di saat sinar jiwa redup. Segala tugas dan pekerjaan akan mampu ia
selesaikan dengan gesit dan tanpa pilah-pilih. Aku sering malu sendiri dengan
diriku yang tak memiliki jiwa samudra sepertinya.
Nirmala,
itulah sebutanku untuknya. Dalam bahasa Sansekerta, nirmala berarti bersih, ya hatinya bersih, Ia selalu berpikiran positif
atas segala sesuatu. Tak nampak sedikitpun aura negatif dari dirinya, yang ada
hawa nyaman dan tenang saat bersamanya. :)
6.
Bunda
Ratih
Bunda
yang satu ini serba bisa, masak aneka masakan bisa, bikin kerajinan tangan
bisa. Pokoknya Ia bisa melakukan semua pekerjaan rumah tangganya ditengah
kesibukan jualannya.
Ia
juga termasuk wanita karir yang pandai dalam bidang marketingnya, mudah membuat simpati para
kliennya, sehingga berbagai produk yang Ia handel laris dipasaran.
7.
M.
Mirza Rofiq
![]() |
Surya Baskara |
Aku
menyebutnya dengan Kyai cilik. Kyai cilik karena umurnya yang masih tergolong
muda. Tapi juga tua, tua dalam hal keilmuannya. Sebenernya untuk mengulas
tentang diriya aku sedikit takut sih, pasalnya Ia akan melibas langsung sesuatu
yang tidak sesuai dengan dirinya. Hahaa, tapi
biarlah, jika Ia menegur akan ada ilmu baru yang akan diperoleh.
Setauku,
Ia mampu menggerakkan para pemuda yang katanya sering dikoar-koarkan sebagai Agents
of Change. Kepiawaiannya dalam berdiplomasi
dan aura kharismatik dalam dirinya mampu membuat dirinya masuk dalam semua
kalangan masyarakat. Yah, kemampuan itu tentunya Ia peroleh melalui studi dan
pengalamannya selama ini. Kolaborasi keilmuan agama dan umumnya telah menjadi
satu kesatuan yang apik untuk pembaharuan kehidupan kedepannya. Tetaplah
menjadi surya seperti Al-Qur’an yang tak lekang oleh zaman.
Banyak
ide yang telah Ia gulirkan. Bagusnya ide itu tak sebatas angan, tapi ia
aplikasikan dalam kehidupan. Baru kemarin Ia membuka “Rumah Prestasi” semacam
bimbel bersama rekan-rekannya, dan Ia tak berlama-lama memikirkan untuk
menjalankan program itu. Katanya, Yang penting jalankan aja dulu. Al’ilmu bilaa ‘amalin kasyajari bilaa
tsamarin.
Itulah tujuh
sosok manusia inspira kehidupan versi Laila Zulfa. Sungguh tatanan yang indah
dalam segi kehidupan jika semuanya berkiprah sesuai bidangnya masing-masing,
tak ada yang sempurna namun berjalan bersama saling melengkapi.
Pakumbulan, 1 Maret 2016